Marie Curie
Keluarga Curie, Pierre dan Marie Curie, berkonsentrasi pada penelitian dan studi radioaktivitas. Fenomena radioaktivitas yang ditemui oleh Henry Becquerel telah menarik perhatian Marie, dan mereka membuat keputusan untuk mempelajari sejenis mineral bernama pitchblende, iaitu sesuatu mineral radioaktif yang tersusun dari mineral uranium. Pitchblende merupakan mineral dengan aktivitas atom yang sangat tinggi. Pierre Curie kemudian mengikut Marie melakukan penelitian dan membantu dalam penelitian Marie. Penelitian mereka akhirnya menghasilkan suatu elemen baru yang belum pernah ditemui sebelumnya iaitu polonium dan radium. Sementara Pierre berkonsentrasi pada penelitian fisika dari radiasi-radiasi baru, Marie terus berusaha untuk mencari cara mendapatkan radium murni dalam bentuk logam. Pada tahun 1903, hasil penelitiannya memberinya gelar doktor dan bersama Pierre memperoleh medali Davy dari Royal Society. Pada tahun yang sama, Marie mendapat hadiah Nobel bersama Becquerel dalam bidang fisika atas penemuan radioaktif.
Pada tahun 1897 keluarga ini dikurniai anak perempuan pertama mereka yang mereka beri nama Irene. Anak kedua kedua mereka lahir pada tahun 1904 dan mereka menamakan anak kedua mereka Eve. Kelahiran anak kedua mereka tidak mengganggu intensivitas kerja ilmiah keluarga ini. Pada tahun 1900 Marie ditunjuk sebagai dosen pengajar di Ecole Normale Superieure sekolah khusus perempuan. Disini ia memperkenalkan metode mengajar berdasarkan demonstrasi eksperimen.
Pierre menolak kedudukan yang cukup tinggi di Universitas Jenewa untuk terus bekerja bersama dengan Marie. Kemudian Pierre menerima jawatan pengajar dan professor di Universitas Paris. Pada tahun 1903 Pierre meninggal dunia kerana kecelekaan pada saat beliau sedang berjalan pulang dari tempat kerjanya.
Kematian mendadak suaminya merupakan pukulan berat bagi Marie dan anak-anaknya. Pukulan tersebut sekaligus menjadi titik penentu dalam kerjanya. Beliau mengabdikan diri sendiri untuk menyelesaikan penelitian ilmiahnya yang telah mereka kerjakan. Pada tahun 1906 beliau bekerja sebagai professor di Universiti Paris,mengantikan kerja suaminya yang dahulu.Pada tahun 1911beliau menerima hadiah nobel dalam bidang kimia, untuk keberhasilannya dalam isolasi radium murni.
Pada tahun 1914 Irene Curie, anak perempuan kepada Marie, menjadi pembantu ibunya di Institut du Radium Universiti Paris. Selama perang Dunia I berlku, Marie dengan dibantu oleh Irene,mencurahkan segala perhatiannya pada pengembangan pemanfaatan X-radiography. Pada tahun 1918, Institut Radium menjadi pusat penelitian fisika nuklear dan kimia. Marie juga berjaya mendirikan Yayasan Curie di Paris dan pendirian Institut Radium di Warsawa dimana adiknya Bronia menyandang jawatannya sebagai direktur.
Marie meninggal pada tahun 1934 kerana terserang leukimia akibat reaksi radiasi radioaktif dalam tubuhnya. Pengabdian Marie pada ilmu pengetahuan dan pendidikan yang beliau berikan pada anak-anaknya telah membuat lompatan dalam sejarah ilmu pengetahuan dunia. Beliau telah memelopori, membuka jalan bagi penemuan lain dan meletakkan dasar-dasar ilmu yang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
No comments:
Post a Comment